Sabtu, 29 Mei 2010

Alkisah di Negeri Bebek #1

Namaku Sutris (50) . Aku hidup di sebuah negara bernama ' Negeri Bebek ' . Negara yg menjunjung tinggi DEMOKRASI . negeri yg orang bilang " surga pernah bocor dan bocorannya jatuh di Negeri Bebek ", negeri yang disebut ZAMRUD , karena kekayaan alamnya yang melimpah . Tapi sudah lupa sama manusia macam aku .

Sabtu, 22 Mei 2010

Sepucuk “Hidayah” Buat Seorang Sahabat

“Celakalah Khalid. Semoga tuhan Romawi melaknatnya.” Sumpah serapah itu keluar dari mulut Argenta seraya menarik tali kekang kudanya meninggalkan medan perang yang masih berdebu. Samar-samar terlihat ribuan tentara Romawi mulai mengambil langkah seribu.


Gregorius Theodorus, Sang Syuhada

“Gergorius sudah mati. Aku yang menikamnya karena Gergorius yang malang telah membelot menjadi seorang muslim,” perasaan gundah menyelimuti Margiteus yang tengah mengusap-usap pedang panjangnya yang berukiran matahari dengan 12 jilatan api itu.

“Hah, mustahil mana mungkin terjadi, dia seorang Kristiani yang taat.” Argenta menatap tajam Margiteus

Obama dan Nyawa Seorang Muslim

Rasulullah SAW bersabda: "Bagi Allah, hancurnya bumi beserta isinya adalah lebih ringan dibanding terbunuhnya seorang Muslim".

Rasulullah SAW menunjukkan kepada kita demikian pentingnya nyawa seorang Muslim dalam pandangan Islam. Di dalam Alquran, Allah juga menegaskan membunuh seorang manusia tanpa ada alasan yang haq berarti seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Firman-Nya: Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya." (TQS. Al-Maidah [5] : 32).