Freemasonry, organisasi Yahudi yang telah didirikan sejak lebih kurang tahun 900 SM, memiliki sepuluh program internasional. Program ini dalam istilah Freemasonry dinamakan Harar atau Satanim, berlambangkan gurita berkaki sepuluh ular berbisa berkepala sepuluh, dan hantu penerkam berkuku baja.
Maka dari itu saudaraku , jangan mau di bodoho oleh mereka yang disebut dalam alquran kaum babi dan kera .
Program Pertama
Program pertama dalam istilah Freemasonry dinamakan Takkim.
-Pada masa Isa a.s.
orang orang yahudi dengan segala tipu daya ingin membunuh Nabi Isa a.s. diantaranya fitnah keji “ingin menjadi Raja Yahudi” yang disampaikan pada penguasa Romawi. Tetapi Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa a.s. dan gantinya Yudas tersalib di Golgota. Maka setelah tiadanya nabi Isa, Yahudi berusaha menghancurkan ajaran yang sudah disebarkan dengan “Takkim” yaitu :
* Merusak ajarannya yang ada seperti menghalalkan yang haram dan sebaliknya.
* Merusak akidah dengan doktrin Trinitas
* Merusak Injil yang ada dengan Injil palsu
* Saul (Paulus) dijadikan tandingan Nabi Isa a.s.
# Pada Masa Islam
* Pada masa Rasulullah orang-orang Yahudi memupuk Munafiqin dan Muhadin. Mereka diantaranya berusaha menfitnah istri Nabi, mengacaukan ajaran Islam, memecah belah kaum Anshor dan Muhajirin.
* Memecah belah Ali r.a dan Muawiyah r.a. sehingga Aisyah turun tangan.
* Membuat ratusan hadist-hadist palsu, memasukkan dongeng Israiliyat merubah penafsiran Al-Quran dan sebagainya
* Mendangkalkan aqidah umat dengan filsafat Yunani sehingga timbul aliran kerahiban, tarikat sufi, mu’tazilah dan sebagainya. Maka datangalah filsuf-filsuf Islam yang menguraikan akidah islam dengan jalan filsafat Yunani, menuruti pikiran Aflatun (Plato), Aristun (Aristoteles) dan lainya.
* Membuat lembaga pendidikan Islam yang dipimpin seorang alim didikan Freemasonry yang menafsirkan Alquran dan hadist dengan alam pikiran Freemasonry.
* Menghidupkan sunnah-sunnah jahiliah dengan alasan melestarikan adat istiadat nenek moyang.
* Menjadikan Islam supaya Tasyabbuh dengan Nasrani dan agama lain, diantaranya dengan memasukkan bentuk nyanyian gereja ke masjid, ulang tahun dan sebagainya
Program Kedua
Program kedua dinamakan “Shada” dalam istilah Freemasonry berarti membentuk agama baru dan agama tandingan di seluruh dunia.
Salah satunya yaitu di India ketika Islam bangkit untuk kembali ke Alquran dan Hadist dan mengobarkan Jihad fisabilillah, pihak penjajah Inggris bekerja sama dengan Freemasonry mendirikan gerakan anti Jihad. Antara lain yaitu dengan menggalakkan sufi dengan perantara ulama bayaran anggota Freemasonry. Ditunjukkanya seorang Freemason “ Mirza Ghulam Ahmad”, ia mendakwakan dirinya sebgai Nabi akhir zaman , Bhuda awatara, Krisna, dan semacamnya. Rabithah Alam islami yang bersidang di Makkah 14-18 Rabiul Awal1394 memutuskan bahwa Ahmadiyah itu bukan Islam dan berkaitan dengan Zionisme.
Dan kasus-kasus “aliran sesat islam” yang beredar di indonesia seperti sholat dua bahasa dan lainya, kemungkian besar berkaitan dengan program Freemasonry.
Program Ketiga
Program ketiga dinamakan parokim, dalam istilah Freemasonry:
* Membuat gerakan yang bertentangan untuk satu tujuan Mengembangkan Freemasonry lokal dalam suatu negara dengan nama lokal, tetpi tiada lepas dari asas dan tujuan Freemasonry.
* Mendukung tori-teori bertentangan.
* Membangkitkan kufarat dan menyiarkan teori Sigmond Freud dan Charles Darwin sehingga antara antara Ilmu pengetahuan dan agama bersaing, kalah mengalahkan.
Program Keempat
Program keempat dinamakan Libarim, dalam istilah Freemasonry :
* Melenyapkan etika klasik yang mengekang pergaulan muda-mudi, termasuk melalui penyebaran kebebasan seksual
* Mengahpus hukum yang melarang kawin antaragama untuk menurunkan generasi bebas agama
* Pengambangan pendidikan seks di sekolah-sekolah
* Persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dalam hal “kedudukan waris” dan “pakaian”
* Mengembalakan pemuda-pemudi kedunia khayali, dunia musik, dan narkoba. Serta membuat bet satan (rumah setan) untuk menampung pemuda-pemudi kealamnya Mengorganisir kaum lesbian, guy, lutherianserta pengakuan hak mereka dalam hukum.
Program Kelima
Program kelima dinamakan Babill, dalam istilah Freemasonry yakni memupuk asas kebangsaan setiap bangsa dan menjaga kemurnian bangsa Yahudi.
Program Keenam
Program Kelima ini dinamakan Onan dalam istilah Freemasonry:
* Mengekang pertumbuhan bangsa Goyim (orang selain Yahudi)
* Menyuburkan perempuan-perempuan Yahudi menjadi peridi
Program Ketujuh
Program ketujuh dinamakan protokol. Dalam istilah Freemasonry, protokol khusus untuk program bangsa Yhaudidalam Suhyuniah (zionisme) yang dimulai dengan pengantar protokol.
Isi protokol adalah tentang rencana Yahudi untuk menguasai dunia, diantaranya peghancuran ekonomi suatu negara, penghancuran moral suatu bangsa dan banyak lagi. Dengan program protokol bangsa Yahudi dapat menjadi penguasa ekonomi dunia, pengatur Politikdan penerangan dunia.
Program Kedelapan
Program kedelapan ini disebut Gorgah, dalam istilah Freemasonry :
* Untuk merusak para pemimpin negara, ulama dan partai, mereka harus dijerumuskan dalam pasar seks dengan seribu satu jalan. Pepatah Yahudi mengatakan”jadikanlah perempuan cantik untuk alat suatu permainan siasat.”
* Membuat jerat dan jala seks bagi seseorang yang terhormat. Jika namanya disiarkan sehingga kehormatanya jatuh.
* Menyebarkan agen Kasisah, yaitu intel Fremasonry untuk menghancurkan martabat lawan ditempat-tempoat maksiat
* Mendirikan gedung perjudian terbesar dan modern.
* Melemahkan pasukan lawan dengan perempuan dan obat khusus
Program Kesembilan
Program kesembilan dinamakan Plotisme yaitu:
* Mendidk alim ulama dalam Plotis yang pahamnya terapung ambang.
* Alim ulama plotis itu disebarkansebagai tenaga pengajar di sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga Islam.
* Alim ulama Plotis harus diangkat menjadi anggota kehormatan Freemasoonry.
Program Kesepuluh
Program kesepuluh ini dinamakan Qornun, dalam istilah Freemasonry :
* Orang-orang yang terpilih yang berbahaya bagi Freemasonry didukung agar menjadi kaya sehingga bergelimang harta, tetapi akhirnya di peras secara halus oleh suruhan Freeemasonry
* Memberi dana pendidikan bagi pendidikan agama dalam hal berniaga, bertani, dan sebgainya sehingga mereka sibuk dalam keduniaan
* Lawan-lawan Freemasonry agar terjerat riba dan bank Freeamsonry
* Menghasut dan memberi jalan dengan berbagai cara agar para pejabat bank diluar bank Yahudi melakukan korupsi sehingga bank tersebut hancur dan kelak bank itu dibantu oleh bank Freemasonry dengan ikatan yang kuat. Bank itu akan bersiri kembalio dengan tujuh puluh lima persen modal Yahudi. Kemuidan pemimpin bank dan karyawan tersebut diberi ajaran Freemasonry dan menjadi anggotanya.
Dari data-data tersebut kita lihat bahwa begitu mendunianya program-program Freemasonry, dan Allah SWT telah memperingatkan ini dalam QS 8:72 bahwa mereka saling bahu membahu dan menjadi pelindung satu dengan lainya, dan pada lafadz “illa taf’aluuhu” Allah SWT memerintahkan kita untuk mengadakan upaya program tandingan Tansiq yaitu penyatuan hati umat islam. Dan Khilafah lah solusinya !!
just useful for all of you, dear ..
Minggu, 24 Oktober 2010
Senin, 18 Oktober 2010
Bundle of Joy
You're my bundle of joy...
That a smile starts to show, i feel all it glow
When you just make me happy
You're my bundle of joy, and thank you for all my love
Ngomong2 soal lagunya Mocca gue inget ama temen gue , taruhlah namanya Joko .
“ le , ayo melu Pon***go Tremble again #4 , tanggal pitulas “ , suaranya di telepon.
“ aq kuliah , kek .. “ agak sungkan gue nolaknya
“ ah , gayamu le .. “
***
Tuingg .. tuingg .. tuinggg .. (ini suara sms masuk)
ndul , sari njaluk nopemu? Areke mkso2 aq i low .. d wehi a ?
ketik .. ketiikk .. tik .. tikkk .. (ini suara gue ngetik sms)
ojo wes! Aq wes pedhot ambe arek iku. Ora wayahe pacaran saiki ..
***
bundle of joy , kata temen gue yg suka ngomong inggris artinya seikat sukacita , seikat kebahagiaann , dan itu td(diatas) pernah jd bundle of joy gue . kata guru gue “ pemikiran yang menggerakkan manusia “ . dan kenapa gue nolak bundle of joy gue ntu ? karena mgkn gue udah mikirnya gk sama kaya dulu (tp masih tetep pake otak kok).
Setidaknya sebelum gua sering main ke masjid , dengerin ceritanya Felix Shiauw , baca bukunya Divan ampe ngaji kitabnya An-nabhani gue masih sering ikut anak2 ngegigs , bodyslaming ampe headbanging . ups , untung gue blm pernah yg namanya minum atau ngepil , karena emang gue ikut ngegigs murni demen ama musik yg nenek gue bilang bikin telinga pecah ..
si Sari pun udah gue putusin , ya maap sar !! benere buat kebaekan elu juga gue ajak pacaran kalo udah nikah , eh malah elu nya ngeyel . tp nikahnya jg gk sekarang kalee , gue masih mau sekoyah duyu .. ya , kalo ntar masih di kasih waktu gue khitbah dah elu ..
Gue memang beruntung , di awal2 pengembaraan intelektual gue , gue bertemu dengan orang2 yg tepat , yg selalu bisa ngelurusin gue . bacaan2 yg memang di tulis ama orang2 yg tulus berjuang demi kebenaran , sampe diskusi yg selalu bisa ngedobrag pikiran gue .
Dan terkadang banyak teman2 yang nyemooh perubahan gue . mereka mulai mencibir semua kegiatan baru gue , menganggap gue freak yg gila dan jadul .
“ ahh , sok suci luu .. “
“ bau sorga lu sekarang .. “ (daripada ente bau neraka , hhii)
“ kapan mau berangkat ke palestin ?”
Ahh , gue gk peduli . ini udah pilihan gue , ini bundle of joy gue . bukankah “ setiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya ” (74:38) . dan gue ingin ketika hari pertanggungjawaban itu dateng , gue udah siap dengan semua pilihan selama gue idup yang bikin Allah seneng , nerima catetan amal pake tangan kanan , terus gue mandi dah di telaga kautsar . ihuuyyy .. mau-mau !!
Dan semua cemoohan dan makian merupakan sesuatu yang wajar gue terima . dan seharusnya gue malah menginginkan semua makian itu , apa kupu2 ada sebelum dia dari ulet dan di benci orang2 ? apa gue bisa makan mangga sebelum gua nanem pohon mangga ? (kecuali kalo gue nyolong , sstt dosa) apa gue akan masuk surga sebelum ada cobaan buat gue ? gue rasa nggak bgt . makanya sini2 , semakin elu2 nyemooh gue makin deket dah gue ke telaga kautsar . hhee
Wahh , tp elu nyemoohnya jangan ngatain tentang idung gue yg pesek ini . pesek2 gini yang ngasih Allah tanpa gue minta . elu mau ngremehin ciptaan Allah , yang sama artinya elu juga ngremehin Allah ?? sumpah , neraka itu panas banget euy ..
Kadang gue juga kasihan ama Joko (yg sering ngajak gue ngegigs td) . dia itu punya kulit item banget . kalo ada orang yang manggil dia Pembalap(pemuda badan gelap) , Bleky , ato Kecap mah udah biasa , nahh ini ada yg ampe manggil dia Boci alias bokong panci , kurang parah gimana tuh ?? memang apa salahnya kalo ada orang kulitnya item ? toh ntar kita kalo udah mati gk bakal ditanya kenapa kulit kita item . kita gak akan masuk neraka juga gara2 kulit kita item . apa kulit2 putih semacam Kim Bum bisa mastiin kita masuk surga ? apa orang2 yg di anugrahi kulit seperti saudara2 kita di benua Afrika pantas di hina ? tentu nggak .. bukannya dulu rosululloh pernah memeluk sahabat kulit hitamnya setelah beraabad-abad manusia dibedakan oleh ras dan warna kulit ? bukannya Allah nggak ngeliat pada bentuk2 dan harta kita , tapi Allah melihat hati2 kita dan amal2 kita (Muslim) . itu semua keindahan perbedaan yang Allah kasih pada kita umatnya . sesuatu yang gk bisa kita pilih , dan kita tidak berwenang buat ngerubahnya , dan Allahpun gk akan nanya kita ntar “ hai , Joko kenapa warna kulitmu hitam kaya bokong panci ? “
Yang nanti Allah tanyain adalah , kita apakan kulit2 kita ini . kalo gue sih mending kulit kita item tp kita tutup auratnya kaya yang di contohin rosululloh . daripada kulit kita putih tapi kita umbar , di liatin ke orang2 kaya artis2 di majalah Playboy (gue rasa gue gk perlu jelasin ini majalah apaan) , ato kaya di pilem2 horor semi porno yang lagi ngetrend di Indonesia . karena itu yang bisa kita pilih , dan nanti kita bakal di mintai pertanggungjawaban . dan mensyukuri segala sesuatu yang gk bisa kita pilih juga termasuk pilihan yang nantipun juga dipertanggungjawabkan .
***
Idup ini sebenere gampang kok , semua udah diatur ama Allah . semua udah di contohin melalui rosulNya , kita tinggal ngikut aja . JUST DO IT !! sesulit apapun itu lakuin aja , karena itu semua yang ngebuat Allah , dzat yang nyiptain kita , dzat yang berhak nyelup kita ke neraka kalo kita gk nurut ama aturanNya , mau lu ??
tapi kalo kita orang yg percaya pragmatisme , nurut aturan Allah itu juga pragmatis tauk .. kita musti nurut semua aturan Allah biar kita bisa untung di akhirat , dan itu yg membedakan kita ama kapitalisme , orang2 liberal ataupun kafir , kalo mereka mah pragmatisnya orientasinya dunia . tp kita jangan ampe ikut2an mereka , karena hakikat bundle of joy yang sebenarnya bukanlah ngegigs , pacaran , cakep , cantik , duit atau apalah , tapi bundle of joy adalah ketika kita di akhirat yang kekal kita di dalam , di surga Allah , yang Allah ciptain buat hadiah hamba2nya yang pragmatis akhirat . dan itulah cita2 kita , mandi di telaga kautsar , bundle of joy , When you just make me happy . :-D
[sigue]
That a smile starts to show, i feel all it glow
When you just make me happy
You're my bundle of joy, and thank you for all my love
Ngomong2 soal lagunya Mocca gue inget ama temen gue , taruhlah namanya Joko .
“ le , ayo melu Pon***go Tremble again #4 , tanggal pitulas “ , suaranya di telepon.
“ aq kuliah , kek .. “ agak sungkan gue nolaknya
“ ah , gayamu le .. “
***
Tuingg .. tuingg .. tuinggg .. (ini suara sms masuk)
ndul , sari njaluk nopemu? Areke mkso2 aq i low .. d wehi a ?
ketik .. ketiikk .. tik .. tikkk .. (ini suara gue ngetik sms)
ojo wes! Aq wes pedhot ambe arek iku. Ora wayahe pacaran saiki ..
***
bundle of joy , kata temen gue yg suka ngomong inggris artinya seikat sukacita , seikat kebahagiaann , dan itu td(diatas) pernah jd bundle of joy gue . kata guru gue “ pemikiran yang menggerakkan manusia “ . dan kenapa gue nolak bundle of joy gue ntu ? karena mgkn gue udah mikirnya gk sama kaya dulu (tp masih tetep pake otak kok).
Setidaknya sebelum gua sering main ke masjid , dengerin ceritanya Felix Shiauw , baca bukunya Divan ampe ngaji kitabnya An-nabhani gue masih sering ikut anak2 ngegigs , bodyslaming ampe headbanging . ups , untung gue blm pernah yg namanya minum atau ngepil , karena emang gue ikut ngegigs murni demen ama musik yg nenek gue bilang bikin telinga pecah ..
si Sari pun udah gue putusin , ya maap sar !! benere buat kebaekan elu juga gue ajak pacaran kalo udah nikah , eh malah elu nya ngeyel . tp nikahnya jg gk sekarang kalee , gue masih mau sekoyah duyu .. ya , kalo ntar masih di kasih waktu gue khitbah dah elu ..
Gue memang beruntung , di awal2 pengembaraan intelektual gue , gue bertemu dengan orang2 yg tepat , yg selalu bisa ngelurusin gue . bacaan2 yg memang di tulis ama orang2 yg tulus berjuang demi kebenaran , sampe diskusi yg selalu bisa ngedobrag pikiran gue .
Dan terkadang banyak teman2 yang nyemooh perubahan gue . mereka mulai mencibir semua kegiatan baru gue , menganggap gue freak yg gila dan jadul .
“ ahh , sok suci luu .. “
“ bau sorga lu sekarang .. “ (daripada ente bau neraka , hhii)
“ kapan mau berangkat ke palestin ?”
Ahh , gue gk peduli . ini udah pilihan gue , ini bundle of joy gue . bukankah “ setiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya ” (74:38) . dan gue ingin ketika hari pertanggungjawaban itu dateng , gue udah siap dengan semua pilihan selama gue idup yang bikin Allah seneng , nerima catetan amal pake tangan kanan , terus gue mandi dah di telaga kautsar . ihuuyyy .. mau-mau !!
Dan semua cemoohan dan makian merupakan sesuatu yang wajar gue terima . dan seharusnya gue malah menginginkan semua makian itu , apa kupu2 ada sebelum dia dari ulet dan di benci orang2 ? apa gue bisa makan mangga sebelum gua nanem pohon mangga ? (kecuali kalo gue nyolong , sstt dosa) apa gue akan masuk surga sebelum ada cobaan buat gue ? gue rasa nggak bgt . makanya sini2 , semakin elu2 nyemooh gue makin deket dah gue ke telaga kautsar . hhee
Wahh , tp elu nyemoohnya jangan ngatain tentang idung gue yg pesek ini . pesek2 gini yang ngasih Allah tanpa gue minta . elu mau ngremehin ciptaan Allah , yang sama artinya elu juga ngremehin Allah ?? sumpah , neraka itu panas banget euy ..
Kadang gue juga kasihan ama Joko (yg sering ngajak gue ngegigs td) . dia itu punya kulit item banget . kalo ada orang yang manggil dia Pembalap(pemuda badan gelap) , Bleky , ato Kecap mah udah biasa , nahh ini ada yg ampe manggil dia Boci alias bokong panci , kurang parah gimana tuh ?? memang apa salahnya kalo ada orang kulitnya item ? toh ntar kita kalo udah mati gk bakal ditanya kenapa kulit kita item . kita gak akan masuk neraka juga gara2 kulit kita item . apa kulit2 putih semacam Kim Bum bisa mastiin kita masuk surga ? apa orang2 yg di anugrahi kulit seperti saudara2 kita di benua Afrika pantas di hina ? tentu nggak .. bukannya dulu rosululloh pernah memeluk sahabat kulit hitamnya setelah beraabad-abad manusia dibedakan oleh ras dan warna kulit ? bukannya Allah nggak ngeliat pada bentuk2 dan harta kita , tapi Allah melihat hati2 kita dan amal2 kita (Muslim) . itu semua keindahan perbedaan yang Allah kasih pada kita umatnya . sesuatu yang gk bisa kita pilih , dan kita tidak berwenang buat ngerubahnya , dan Allahpun gk akan nanya kita ntar “ hai , Joko kenapa warna kulitmu hitam kaya bokong panci ? “
Yang nanti Allah tanyain adalah , kita apakan kulit2 kita ini . kalo gue sih mending kulit kita item tp kita tutup auratnya kaya yang di contohin rosululloh . daripada kulit kita putih tapi kita umbar , di liatin ke orang2 kaya artis2 di majalah Playboy (gue rasa gue gk perlu jelasin ini majalah apaan) , ato kaya di pilem2 horor semi porno yang lagi ngetrend di Indonesia . karena itu yang bisa kita pilih , dan nanti kita bakal di mintai pertanggungjawaban . dan mensyukuri segala sesuatu yang gk bisa kita pilih juga termasuk pilihan yang nantipun juga dipertanggungjawabkan .
***
Idup ini sebenere gampang kok , semua udah diatur ama Allah . semua udah di contohin melalui rosulNya , kita tinggal ngikut aja . JUST DO IT !! sesulit apapun itu lakuin aja , karena itu semua yang ngebuat Allah , dzat yang nyiptain kita , dzat yang berhak nyelup kita ke neraka kalo kita gk nurut ama aturanNya , mau lu ??
tapi kalo kita orang yg percaya pragmatisme , nurut aturan Allah itu juga pragmatis tauk .. kita musti nurut semua aturan Allah biar kita bisa untung di akhirat , dan itu yg membedakan kita ama kapitalisme , orang2 liberal ataupun kafir , kalo mereka mah pragmatisnya orientasinya dunia . tp kita jangan ampe ikut2an mereka , karena hakikat bundle of joy yang sebenarnya bukanlah ngegigs , pacaran , cakep , cantik , duit atau apalah , tapi bundle of joy adalah ketika kita di akhirat yang kekal kita di dalam , di surga Allah , yang Allah ciptain buat hadiah hamba2nya yang pragmatis akhirat . dan itulah cita2 kita , mandi di telaga kautsar , bundle of joy , When you just make me happy . :-D
[sigue]
Kamis, 14 Oktober 2010
Kritik Terhadap Harakah Islam yang Mengakui Sistem Thaghut
Pengantar
Setelah hancurnya Khilafah tahun 1924, banyak harakah Islam bangkit berjuang untuk mengembalikan kejayaan Islam. Berbagai harakah Islam ini berjuang dengan tujuan, ide, dan metode perjuangan masing-masing. Meski berbeda-beda, namun insya Allah semuanya mendapat ridha Allah SWT selama mereka ikhlas berjuang untuk Islam.
Hanya saja, tak semua perjuangan itu relevan dengan masalah utama (qadhiyah mashiriyah) umat Islam atau sesuai dengan tuntutan ajaran Islam dalam perubahan. Jadi ikhlas saja tidaklah cukup, meski keikhlasan memang tuntutan mendasar dalam amal perjuangan. Keikhlasan harus disertai dengan pemahaman akan hukum-hukum Islam serta tuntutan ajaran Islam dalam perubahan.
Masalah Utama Umat Islam dan Tipologi Harakah Islam
Islam tak diragukan lagi adalah agama yang komprehensif, yaitu bukan sekedar agama spiritual, tapi juga mengatur segenap aspek kehidupan. Islam adalah agama dan negara. Maka dari itu, sejak Rasulullah SAW diutus sebagai nabi dan rasul, yang menjadi masalah utama umat Islam adalah bagaimana mengamalkan agama Islam secara menyeluruh dalam kehidupan bernegara.
Rasulullah SAW telah berhasil mewujudkan Islam dalam kehidupan bernegara sejak beliau menegakkan Daulah Islamiyah di Madinah. Inilah yang kemudian dilanjutkan oleh khalifah-khalifah sesudah beliau selama sekitar 1300 tahun hingga hancurnya Khilafah di Turki tahun 1924. Sejak saat itulah umat Islam hidup terpecah belah dalam puluhan sistem thaghut sekuler dan hidup tertindas karena menjadi sasaran penghisapan dan penjajahan Barat.
Maka dari itu, selama Islam adalah agama dan negara, bukan sekedar agama spiritual, setiap perjuangan harakah Islam wajib memperhatikan masalah ini dalam perjuangannya. Inilah yang disebut masalah utama umat, yaitu mengamalkan seluruh ajaran Islam dalam kehidupan bernegara dalam bingkai negara Khilafah.
Dengan demikian, perjuangan harakah Islam seharusnya terfokus pada dua hal. Pertama, membebaskan umat Islam dari penjara sistem thaghut sekuler yang telah memecah belah umat Islam dan menjadikan mereka tak berdaya menghadapi hegemoni Barat. Kedua, mengembalikan umat dalam satu institusi politik pemersatu umat, yaitu negara Khilafah Islam.
Penguasa Dunia Islam sebagai pemimpin sistem thaghut itu sangat memahami hal ini. Maka mereka pun melakukan serangkaian strategi untuk membendung dan menjinakkan harakah-harakah Islam. Mereka berhasil sehingga akhirnya harakah-harakah Islam terbelah menjadi dua tipe utama. Pertama, harakah Islam ideologis yang tidak tersesatkan oleh realitas. Harakah jenis ini sangat paham bahwa untuk mengatasi masalah umat Islam caranya adalah merombak total sistem sekuler yang ada serta memimpin umat untuk menerapkan seluruh hukum Islam dalam negara Khilafah.
Kedua, harakah Islam pragmatis yang disesatkan oleh realitas, yang tidak sadar akan masalah umat, mengakui keabsahan sistem yang ada, serta berjuang dari dalam sistem.
Bertolak dari kondisi umat Islam yang kini hidup tercerai berai dalam sistem thaghut, maka yang dilakukan harakah Islam seharusnya adalah mengubah total sistem thaghut itu, seperti yang dilakukan harakah Islam ideologis.
Perubahan ini berarti tidak mengakui keabsahan sistem thaghut (sekuler) yang ada, karena sistem bikinan penjajah ini hakekatnya adalah musuh Islam dan pelayan kaum penjajah. Perubahan ini juga harus dilakukan dari luar sistem untuk menghancurkannya, bukan dari dalam sistem seperti yang dilakukan harakah Islam pragmatis dengan berpartisipasi dalam kabinet dan parlemen.
Perubahan ini berarti juga harus disertai upaya memimpin umat untuk memahami dan mengamalkan Islam secara sahih. Yaitu Islam sebagaimana diterapkan Rasululah SAW dan para khalifah sesudahnya dalam negara Khilafah, yang akan menyatukan umat yang terpecah belah dan mengembalikan kemuliaan mereka yang terampas oleh kaum penjajah.
Memang penguasa zalim Dunia Islam lebih suka memelihara harakah Islam pragmatis. Sebab dari dua tipe harakah Islam yang ada, harakah pragmatis tidak mengajak umat untuk mengubah sistem thaghut secara total, bahkan mengakui keabsahannya. Harakah pragmatis pada prinsipnya memang bersedia hidup dalam sistem thaghut yang zalim. Maka sistem thaghut tak akan khawatir terhadap harakah pragmatis semacam ini, walaupun harakah ini menggembar-gemborkan slogan “Islam Adalah Solusi,” atau “Kami Ingin Syariah Islam,” atau bahkan slogan “Kami Ingin Khilafah.” Semua ini tak mengkhawatirkan sistem thaghut, selama harakah pragmatis ini telah mengakui keabsahan sistem sekuler yang ada.
Dengan demikian, harakah pragmatis ini telah melakukan penyesatan politik yang dapat menyimpangkan umat dari perjuangan yang benar. Karena keterlibatan harakah pragmatis dalam sistem thaghut berarti melegitimasi sistem thaghut sekaligus mempersulit harakah ideologis untuk menghancurkan sistem thaghut yang ada. Dan perlu dicatat, kebijakan penguasa Dunia Islam yang seperti ini telah didukung oleh Barat.
Strategi Barat Menghadapi Harakah Islam
Barat telah membagi kaum muslimin menjadi dua golongan utama, yaitu golongan fundamentalis (ekstremis) dan golongan moderat. Dari keduanya Barat hanya mendukung golongan moderat, dan bahkan mendudukkannya ke kursi kekuasaan, karena golongan moderat memang tidak menimbulkan bahaya bagi sistem politik di Dunia Islam dan bagi eksistensi Barat di Dunia Islam. Inilah garis besar Barat untuk menyesatkan harakah-harakah Islam.
Contoh nyata untuk strategi Barat itu adalah apa yang terjadi pada Partai Keadilan dan Pembangunan (PKP) pimpinan Recep Tayyip Erdogan di Turki. Turki tetap saja sekuler, dan bahkan menjalankan kebijakan AS dan Israel, meskipun PKP telah berhasil berkuasa. Inilah bukti nyata bahwa PKP telah menjadi harakah Islam yang disesatkan Barat sehingga PKP justru menjadi agen dan kepanjangan tangan dari kepentingan Barat.
Sayangnya, banyak generasi muda umat yang terkecoh dengan harakah pragmatis seperti PKP. Mereka menganggap PKP yang berhasil meraih kekuasaan telah melayani kepentingan Islam dan umat Islam. Padahal, dengan tinjauan sekilas saja, akan terlihat PKP sangat jauh dari ajaran dan politik Islam. Buktinya, PKP mengumumkan tidak akan memusuhi Barat (penjajah), mempercayai demokrasi, ingin menjadi bagian Eropa, serta menjadi sekutu Israel dan mengadakan perjanjian militer dengannya. PKP juga berpartisipasi dalam operasi militer NATO di Afghanistan untuk memerangi Islam dan umat Islam di sana. Dan lebih dari semua itu, PKP adalah pendukung ide-ide Mustafa Kamal Ataturk, manusia hina yang menjadi musuh Islam nomor satu dan penghancur Khilafah.
Harakah seperti PKP ini yang amat didambakan Barat, sehingga Barat berusaha mewujudkannya di berbagai negara di Dunia Islam. Tujuannya adalah untuk menghambat harakah Islam ideologis yang selalu diperangi AS, Eropa, dan penguasa zalim Dunia Islam atas nama perang melawan terorisme, fundamentalisme, radikalisme, ekstremisme, dan semacamnya.
Memang Barat telah menggariskan karakter-karakter tertentu untuk harakah Islam agar sesuai dengan kepentingan Barat. Mereka menghendaki agar harakah Islam dapat menerima sistem thaghut yang dijalankan Barat dan penguasa Dunia Islam yang zalim. Agar diterima umat, Barat menyebut aktivis harakah ini sebagai kaum moderat, bukan kaum fundamentalis atau ekstremis yang memang dimusuhi Barat.
Padahal kenyataannya, kaum moderat hakikatnya tidak berbeda dengan kaum liberal-sekuler, kecuali perbedaan formalitas saja. Jika dicermati, lontaran ide harakah Islam pragmatis sama saja dengan ide kelompok liberal-sekuler. Kita jangan tertipu dengan permainan istilah dan pengggunaan simbol-simbol Islam. Contoh nyatanya adalah PKP di Turki. PKP sangat sering mengeksploitir istilah dan simbol Islam. Padahal berbagai strategi dan langkah politiknya, seribu kali lebih berbahaya bagi umat Islam daripada kelompok-kelompok sekuler.
Maka sudah saatnya umat Islam sadar, bahwa tak setiap harakah yang seakan-akan Islami dan melayani kepentingan Islam adalah memang betul-betul baik bagi Islam ! Kita juga harus menyadari bahwa di antara harakah Islam ada yang menjadi agen Barat yang sadar atau tidak justru melayani kepentingan-kepentingan Barat. Kita juga harus sadar bahwa niat yang ikhlas tidaklah cukup, melainkan juga diperlukan langkah perjuangan yang benar sesuai Syariah Islam.
Karakter Harakah Yang Mengakui Sistem Thaghut
Paling tidak ada 6 (enam) karakter harakah Islam yang mengakui sistem thaghut dan menjadi agen Barat :
Pertama, menganut sikap pragmatis (waqi’iyyah), yaitu bertindak bukan atas dasar pertimbangan Syariah, melainkan atas dasar fakta yang ada dengan pertimbangan untung rugi (manfaat).
Kedua, tidak mempunyai ide Islam yang jelas. Mereka menyerukan Islam secara umum saja, dengan penafsiran yang disesuaikan dengan fakta yang ada demi meraih keridhoan penguasa zalim dan kaum penjajah (Barat).
Ketiga, tidak berusaha mengubah secara total sistem sekuler yang ada, melainkan hanya memperbaikinya secara parsial pada aspek-aspek tertentu. Mereka mempunyai asumsi dasar bahwa sistem yang ada sudah sah dan sudah final. Yang diubah bukan sistemnya, melainkan hal-hal tertentu yang memerlukan perbaikan, misalnya korupsi.
Keempat, mempunyai wawasan dan aksi yang hanya bersifat lokal. Mereka tidak peduli dengan persoalan umat Islam yang bersifat global, misalnya mempersatukan seluruh umat Islam dalam satu negara Khilafah.
Kelima, selalu berusaha menampakkan diri sebagai kelompok modern dan moderat, dengan dalih Islam adalah agama yang fleksibel dan luwes. Mereka mengecam harakah Islam ideologis sebagai kelompok garis keras (mutasyadidun) yang hanya cari masalah dengan memberontak kepada pemerintahan yang sah. Mereka menggembar-gemborkan ide-ide tertentu, seperti fiqih al-waqi’ (fiqih yang bertoak dari fakta), fiqih al-mashalih (fiqih yang mempertimbangkan kemaslahatan), dan semisalnya. Mereka masuk ke dalam parlemen dengan dalih untuk menegakkan agama, dan seterusnya.
Keenam, mementingkan figuritas. Mereka adalah harakah yang mempraktikkan kultus individu, karena mengedepankan figur pimpinan (qiyadah) daripada pemikiran yang serius dan produktif. Jika menghadapi masalah yang perlu keputusan, kata akhirnya bukan pada pertimbangan pemikiran, melainkan pada kehendak figur pimpinan yang telah tertawan oleh realitas sistem yang bobrok.
Harakah dengan karakter-karakter ini jelas sangat menyenangkan penguasa dari sistem thaghut. Harakah seperti ini pun kemudian dimanfaatkan dan diperalat untuk mengalihkan perhatian umat dari harakah ideologis yang sahih. Dengan demikian, di samping telah mengacaukan gambaran perjuangan Islam yang hakiki, harakah pragmatis itu juga telah mempersulit perjuangan ke arah perubahan total yang dikehendaki Islam.
Padahal sudah jelas, keterlibatan harakah pragmatis dalam parlemen sesungguhnya adalah suatu bentuk ketaatan kepada thaghut dan upaya jahat untuk memperpanjang umur thaghut itu. Hal ini juga akan mengacaukan pemahaman umat mengenai sistem thaghut sehingga umat bisa jadi menganggap sistem thaghut yang ada sudah bagus dan final.
Penutup
Dari seluruh penjelasan di atas, sudah seharusnya harakah pragmatis menyadari kekeliruan langkah mereka. Namun akankah mereka mau sadar? Dengan penuh kepahitan kami katakan, nampaknya mereka tidak akan sadar. Sebab cacat yang ada pada harakah pragmatis itu adalah cacat bawaan yang fatal, yaitu cacat pada ide (fikrah) dan metode (thariqah) perjuangan mereka.
Sungguh, setiap perjuangan yang dilandasi asumsi bahwa sistem yang ada sudah sah dan tidak perlu diubah, hanya akan menghasilkan kesia-siaan dan kemurkaan dari Allah SWT, meskipun mereka berniat ikhlas.
Ingatlah firman Allah SWT :
(أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمَّنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ)
“Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?” (QS Al-Mulk [67] : 22)
Juga firman-Nya :
(وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا)
“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta.” (QS Al-Furqaan [25] : 73). Wallahu a’lam. [ ]
(Disarikan dari artikel Amaa Aan li al-Harakat al-Islamiyah allatiy Ta’tarifu bi Syar’iyyah Al-Anzhimah an Tash-huw, oleh Dr. Hazim Badar, Palestina, Majalah Al-Waie (Arab), no. 282, Edisi Khusus Rajab 1431 H/ Juli 2010)
Setelah hancurnya Khilafah tahun 1924, banyak harakah Islam bangkit berjuang untuk mengembalikan kejayaan Islam. Berbagai harakah Islam ini berjuang dengan tujuan, ide, dan metode perjuangan masing-masing. Meski berbeda-beda, namun insya Allah semuanya mendapat ridha Allah SWT selama mereka ikhlas berjuang untuk Islam.
Hanya saja, tak semua perjuangan itu relevan dengan masalah utama (qadhiyah mashiriyah) umat Islam atau sesuai dengan tuntutan ajaran Islam dalam perubahan. Jadi ikhlas saja tidaklah cukup, meski keikhlasan memang tuntutan mendasar dalam amal perjuangan. Keikhlasan harus disertai dengan pemahaman akan hukum-hukum Islam serta tuntutan ajaran Islam dalam perubahan.
Masalah Utama Umat Islam dan Tipologi Harakah Islam
Islam tak diragukan lagi adalah agama yang komprehensif, yaitu bukan sekedar agama spiritual, tapi juga mengatur segenap aspek kehidupan. Islam adalah agama dan negara. Maka dari itu, sejak Rasulullah SAW diutus sebagai nabi dan rasul, yang menjadi masalah utama umat Islam adalah bagaimana mengamalkan agama Islam secara menyeluruh dalam kehidupan bernegara.
Rasulullah SAW telah berhasil mewujudkan Islam dalam kehidupan bernegara sejak beliau menegakkan Daulah Islamiyah di Madinah. Inilah yang kemudian dilanjutkan oleh khalifah-khalifah sesudah beliau selama sekitar 1300 tahun hingga hancurnya Khilafah di Turki tahun 1924. Sejak saat itulah umat Islam hidup terpecah belah dalam puluhan sistem thaghut sekuler dan hidup tertindas karena menjadi sasaran penghisapan dan penjajahan Barat.
Maka dari itu, selama Islam adalah agama dan negara, bukan sekedar agama spiritual, setiap perjuangan harakah Islam wajib memperhatikan masalah ini dalam perjuangannya. Inilah yang disebut masalah utama umat, yaitu mengamalkan seluruh ajaran Islam dalam kehidupan bernegara dalam bingkai negara Khilafah.
Dengan demikian, perjuangan harakah Islam seharusnya terfokus pada dua hal. Pertama, membebaskan umat Islam dari penjara sistem thaghut sekuler yang telah memecah belah umat Islam dan menjadikan mereka tak berdaya menghadapi hegemoni Barat. Kedua, mengembalikan umat dalam satu institusi politik pemersatu umat, yaitu negara Khilafah Islam.
Penguasa Dunia Islam sebagai pemimpin sistem thaghut itu sangat memahami hal ini. Maka mereka pun melakukan serangkaian strategi untuk membendung dan menjinakkan harakah-harakah Islam. Mereka berhasil sehingga akhirnya harakah-harakah Islam terbelah menjadi dua tipe utama. Pertama, harakah Islam ideologis yang tidak tersesatkan oleh realitas. Harakah jenis ini sangat paham bahwa untuk mengatasi masalah umat Islam caranya adalah merombak total sistem sekuler yang ada serta memimpin umat untuk menerapkan seluruh hukum Islam dalam negara Khilafah.
Kedua, harakah Islam pragmatis yang disesatkan oleh realitas, yang tidak sadar akan masalah umat, mengakui keabsahan sistem yang ada, serta berjuang dari dalam sistem.
Bertolak dari kondisi umat Islam yang kini hidup tercerai berai dalam sistem thaghut, maka yang dilakukan harakah Islam seharusnya adalah mengubah total sistem thaghut itu, seperti yang dilakukan harakah Islam ideologis.
Perubahan ini berarti tidak mengakui keabsahan sistem thaghut (sekuler) yang ada, karena sistem bikinan penjajah ini hakekatnya adalah musuh Islam dan pelayan kaum penjajah. Perubahan ini juga harus dilakukan dari luar sistem untuk menghancurkannya, bukan dari dalam sistem seperti yang dilakukan harakah Islam pragmatis dengan berpartisipasi dalam kabinet dan parlemen.
Perubahan ini berarti juga harus disertai upaya memimpin umat untuk memahami dan mengamalkan Islam secara sahih. Yaitu Islam sebagaimana diterapkan Rasululah SAW dan para khalifah sesudahnya dalam negara Khilafah, yang akan menyatukan umat yang terpecah belah dan mengembalikan kemuliaan mereka yang terampas oleh kaum penjajah.
Memang penguasa zalim Dunia Islam lebih suka memelihara harakah Islam pragmatis. Sebab dari dua tipe harakah Islam yang ada, harakah pragmatis tidak mengajak umat untuk mengubah sistem thaghut secara total, bahkan mengakui keabsahannya. Harakah pragmatis pada prinsipnya memang bersedia hidup dalam sistem thaghut yang zalim. Maka sistem thaghut tak akan khawatir terhadap harakah pragmatis semacam ini, walaupun harakah ini menggembar-gemborkan slogan “Islam Adalah Solusi,” atau “Kami Ingin Syariah Islam,” atau bahkan slogan “Kami Ingin Khilafah.” Semua ini tak mengkhawatirkan sistem thaghut, selama harakah pragmatis ini telah mengakui keabsahan sistem sekuler yang ada.
Dengan demikian, harakah pragmatis ini telah melakukan penyesatan politik yang dapat menyimpangkan umat dari perjuangan yang benar. Karena keterlibatan harakah pragmatis dalam sistem thaghut berarti melegitimasi sistem thaghut sekaligus mempersulit harakah ideologis untuk menghancurkan sistem thaghut yang ada. Dan perlu dicatat, kebijakan penguasa Dunia Islam yang seperti ini telah didukung oleh Barat.
Strategi Barat Menghadapi Harakah Islam
Barat telah membagi kaum muslimin menjadi dua golongan utama, yaitu golongan fundamentalis (ekstremis) dan golongan moderat. Dari keduanya Barat hanya mendukung golongan moderat, dan bahkan mendudukkannya ke kursi kekuasaan, karena golongan moderat memang tidak menimbulkan bahaya bagi sistem politik di Dunia Islam dan bagi eksistensi Barat di Dunia Islam. Inilah garis besar Barat untuk menyesatkan harakah-harakah Islam.
Contoh nyata untuk strategi Barat itu adalah apa yang terjadi pada Partai Keadilan dan Pembangunan (PKP) pimpinan Recep Tayyip Erdogan di Turki. Turki tetap saja sekuler, dan bahkan menjalankan kebijakan AS dan Israel, meskipun PKP telah berhasil berkuasa. Inilah bukti nyata bahwa PKP telah menjadi harakah Islam yang disesatkan Barat sehingga PKP justru menjadi agen dan kepanjangan tangan dari kepentingan Barat.
Sayangnya, banyak generasi muda umat yang terkecoh dengan harakah pragmatis seperti PKP. Mereka menganggap PKP yang berhasil meraih kekuasaan telah melayani kepentingan Islam dan umat Islam. Padahal, dengan tinjauan sekilas saja, akan terlihat PKP sangat jauh dari ajaran dan politik Islam. Buktinya, PKP mengumumkan tidak akan memusuhi Barat (penjajah), mempercayai demokrasi, ingin menjadi bagian Eropa, serta menjadi sekutu Israel dan mengadakan perjanjian militer dengannya. PKP juga berpartisipasi dalam operasi militer NATO di Afghanistan untuk memerangi Islam dan umat Islam di sana. Dan lebih dari semua itu, PKP adalah pendukung ide-ide Mustafa Kamal Ataturk, manusia hina yang menjadi musuh Islam nomor satu dan penghancur Khilafah.
Harakah seperti PKP ini yang amat didambakan Barat, sehingga Barat berusaha mewujudkannya di berbagai negara di Dunia Islam. Tujuannya adalah untuk menghambat harakah Islam ideologis yang selalu diperangi AS, Eropa, dan penguasa zalim Dunia Islam atas nama perang melawan terorisme, fundamentalisme, radikalisme, ekstremisme, dan semacamnya.
Memang Barat telah menggariskan karakter-karakter tertentu untuk harakah Islam agar sesuai dengan kepentingan Barat. Mereka menghendaki agar harakah Islam dapat menerima sistem thaghut yang dijalankan Barat dan penguasa Dunia Islam yang zalim. Agar diterima umat, Barat menyebut aktivis harakah ini sebagai kaum moderat, bukan kaum fundamentalis atau ekstremis yang memang dimusuhi Barat.
Padahal kenyataannya, kaum moderat hakikatnya tidak berbeda dengan kaum liberal-sekuler, kecuali perbedaan formalitas saja. Jika dicermati, lontaran ide harakah Islam pragmatis sama saja dengan ide kelompok liberal-sekuler. Kita jangan tertipu dengan permainan istilah dan pengggunaan simbol-simbol Islam. Contoh nyatanya adalah PKP di Turki. PKP sangat sering mengeksploitir istilah dan simbol Islam. Padahal berbagai strategi dan langkah politiknya, seribu kali lebih berbahaya bagi umat Islam daripada kelompok-kelompok sekuler.
Maka sudah saatnya umat Islam sadar, bahwa tak setiap harakah yang seakan-akan Islami dan melayani kepentingan Islam adalah memang betul-betul baik bagi Islam ! Kita juga harus menyadari bahwa di antara harakah Islam ada yang menjadi agen Barat yang sadar atau tidak justru melayani kepentingan-kepentingan Barat. Kita juga harus sadar bahwa niat yang ikhlas tidaklah cukup, melainkan juga diperlukan langkah perjuangan yang benar sesuai Syariah Islam.
Karakter Harakah Yang Mengakui Sistem Thaghut
Paling tidak ada 6 (enam) karakter harakah Islam yang mengakui sistem thaghut dan menjadi agen Barat :
Pertama, menganut sikap pragmatis (waqi’iyyah), yaitu bertindak bukan atas dasar pertimbangan Syariah, melainkan atas dasar fakta yang ada dengan pertimbangan untung rugi (manfaat).
Kedua, tidak mempunyai ide Islam yang jelas. Mereka menyerukan Islam secara umum saja, dengan penafsiran yang disesuaikan dengan fakta yang ada demi meraih keridhoan penguasa zalim dan kaum penjajah (Barat).
Ketiga, tidak berusaha mengubah secara total sistem sekuler yang ada, melainkan hanya memperbaikinya secara parsial pada aspek-aspek tertentu. Mereka mempunyai asumsi dasar bahwa sistem yang ada sudah sah dan sudah final. Yang diubah bukan sistemnya, melainkan hal-hal tertentu yang memerlukan perbaikan, misalnya korupsi.
Keempat, mempunyai wawasan dan aksi yang hanya bersifat lokal. Mereka tidak peduli dengan persoalan umat Islam yang bersifat global, misalnya mempersatukan seluruh umat Islam dalam satu negara Khilafah.
Kelima, selalu berusaha menampakkan diri sebagai kelompok modern dan moderat, dengan dalih Islam adalah agama yang fleksibel dan luwes. Mereka mengecam harakah Islam ideologis sebagai kelompok garis keras (mutasyadidun) yang hanya cari masalah dengan memberontak kepada pemerintahan yang sah. Mereka menggembar-gemborkan ide-ide tertentu, seperti fiqih al-waqi’ (fiqih yang bertoak dari fakta), fiqih al-mashalih (fiqih yang mempertimbangkan kemaslahatan), dan semisalnya. Mereka masuk ke dalam parlemen dengan dalih untuk menegakkan agama, dan seterusnya.
Keenam, mementingkan figuritas. Mereka adalah harakah yang mempraktikkan kultus individu, karena mengedepankan figur pimpinan (qiyadah) daripada pemikiran yang serius dan produktif. Jika menghadapi masalah yang perlu keputusan, kata akhirnya bukan pada pertimbangan pemikiran, melainkan pada kehendak figur pimpinan yang telah tertawan oleh realitas sistem yang bobrok.
Harakah dengan karakter-karakter ini jelas sangat menyenangkan penguasa dari sistem thaghut. Harakah seperti ini pun kemudian dimanfaatkan dan diperalat untuk mengalihkan perhatian umat dari harakah ideologis yang sahih. Dengan demikian, di samping telah mengacaukan gambaran perjuangan Islam yang hakiki, harakah pragmatis itu juga telah mempersulit perjuangan ke arah perubahan total yang dikehendaki Islam.
Padahal sudah jelas, keterlibatan harakah pragmatis dalam parlemen sesungguhnya adalah suatu bentuk ketaatan kepada thaghut dan upaya jahat untuk memperpanjang umur thaghut itu. Hal ini juga akan mengacaukan pemahaman umat mengenai sistem thaghut sehingga umat bisa jadi menganggap sistem thaghut yang ada sudah bagus dan final.
Penutup
Dari seluruh penjelasan di atas, sudah seharusnya harakah pragmatis menyadari kekeliruan langkah mereka. Namun akankah mereka mau sadar? Dengan penuh kepahitan kami katakan, nampaknya mereka tidak akan sadar. Sebab cacat yang ada pada harakah pragmatis itu adalah cacat bawaan yang fatal, yaitu cacat pada ide (fikrah) dan metode (thariqah) perjuangan mereka.
Sungguh, setiap perjuangan yang dilandasi asumsi bahwa sistem yang ada sudah sah dan tidak perlu diubah, hanya akan menghasilkan kesia-siaan dan kemurkaan dari Allah SWT, meskipun mereka berniat ikhlas.
Ingatlah firman Allah SWT :
(أَفَمَنْ يَمْشِي مُكِبًّا عَلَى وَجْهِهِ أَهْدَى أَمَّنْ يَمْشِي سَوِيًّا عَلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ)
“Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?” (QS Al-Mulk [67] : 22)
Juga firman-Nya :
(وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمًّا وَعُمْيَانًا)
“Dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Tuhan mereka, mereka tidak bersikap sebagai orang-orang yang tuli dan buta.” (QS Al-Furqaan [25] : 73). Wallahu a’lam. [ ]
(Disarikan dari artikel Amaa Aan li al-Harakat al-Islamiyah allatiy Ta’tarifu bi Syar’iyyah Al-Anzhimah an Tash-huw, oleh Dr. Hazim Badar, Palestina, Majalah Al-Waie (Arab), no. 282, Edisi Khusus Rajab 1431 H/ Juli 2010)
Rabu, 13 Oktober 2010
Girl Power: Gimana Harusnya Jadi Cewek ?
Emansipasi sering diartikan dengan menuntut persamaan hak dalam segala bidang. Lihat tuh ada yang udah jadi tukang insinyur sejajar dengan si Doel anak sekolahan, ada yang jadi bu dokter, pilot, polisi, guru, profesor, dan ilmuwan. Ada nggak ya jenis profesi yang belum terjamah perempuan? Bisa dibilang nggak ada tuh. Eh, kira-kira mau nggak aktivis penyeru emansipasi itu untuk jadi sopir bajaj ala Bajuri? Phew!
Terserah kalian anggap apa tulisan ini...
Setelah Halqoh bbrp waktu lalu, sy sempetkan membuka kembali sebuah tulisan milik taqiyuddin an nabhani “nafsiyah islamiyah” yg sdh lama ngga dihalqohkan oleh musrif. Disana ditulis d halaman awaal, nafsiyah atau kalo istilah kerennya akhlaq itu tebentuk dari pola sikap n pola pikir. Artinya apa? Kalo menurut penafsiran saya pribadi, nafsiyah yg krg baik terbentuk dari pola pikir si orang dan cara dia bersikap sehari2. Lantas apa kaitannya?
Langganan:
Postingan (Atom)